Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHukum

Pegawai Pil KB dari Lampung Nyamar Jadi Jaksa dan Ditangkap di Sumsel, Sempat Sambangi Kejari dan Kodim untuk Minta Pengawalan Temui Bupati

48
×

Pegawai Pil KB dari Lampung Nyamar Jadi Jaksa dan Ditangkap di Sumsel, Sempat Sambangi Kejari dan Kodim untuk Minta Pengawalan Temui Bupati

Sebarkan artikel ini

Palembang, Sumatera Selatan – MediaViral.co

Seorang pria bernama Bobby Asia, warga Jalan Bumi Manti 4, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, ditangkap oleh jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Senin (6/10/2025). Pria tersebut ditangkap karena mengaku sebagai jaksa yang bertugas di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Example 300x375

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Bobby Asia ternyata merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandar Lampung, bukan pegawai kejaksaan.

Sebelum ditangkap, pelaku sempat mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel dengan tujuan menemui Kasi Dalops, namun tidak berhasil. Tak berhenti di situ, ia kemudian mendatangi Kejari OKI dan Kodim OKI untuk meminta pengawalan agar bisa bertemu dengan Bupati OKI. Aksi nekat ini membuat petugas curiga karena terdapat sejumlah kejanggalan pada identitas dan perilakunya.

Ketika diamankan, pelaku mengenakan seragam dinas kejaksaan lengkap dengan pangkat melati dua (golongan 4A), mengaku bertugas di Bidang Intelijen Kejagung RI. Seragam tersebut diakuinya dibeli di pasar di Lampung.

Mengetahui adanya kejanggalan, Kajari OKI H. Sumantri, S.H., M.H., bersama Kasi Intelijen Agung Setiawan, Kasi Pidsus Purnomo, dan jajaran Kejari OKI melakukan pemeriksaan silang (cross check) atas pengakuan pelaku. Setelah terbukti bahwa pria tersebut bukan jaksa, Bobby Asia langsung diamankan saat berada di sebuah rumah makan.

Selanjutnya, pelaku dibawa ke Kejati Sumsel untuk diperiksa lebih lanjut terkait motif dan kemungkinan tindak pidana lain yang dilakukan selama mengenakan atribut kejaksaan tersebut.

Asisten Bidang Intelijen Kejati Sumsel, Toto Bambang Sapto Dwijo, bersama Kajari OKI H. Sumantri melalui Kasipenkum Kejati Sumsel, Vani Yulia Eka Sari, membenarkan penangkapan tersebut.

“Tersangka ini sudah kami amankan. Motifnya masih kami dalami, tim saat ini sedang melakukan pemeriksaan intensif,” ujar Vani.

Ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan psikologis terhadap pelaku tengah dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.

“Kami juga akan memeriksa kondisi kejiwaannya, apakah ada gangguan mental atau tidak,” tambahnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik, karena aksi menyamar sebagai aparat penegak hukum bisa menimbulkan dampak serius terhadap kepercayaan masyarakat. Kejaksaan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai penegak hukum tanpa identitas resmi. (***)

Example 300250